Nonton TV, Yuuuuuu...!



Ingat zaman jaman dulu, saat cuma beberapa rumah tangga saja yang mempunyai tv, dimana kami akan bergabung di dalam rumah tetangga yang mempunyai tv serta tentu saja mengizinkan tempat tinggalnya ditumpangi beberapa orang yang ingin melihat tapi tidak mempunyai tv.
Dijam tayangan film beberapa anak, karena itu rumah tetangga itu akan dipenuhi beberapa anak, sesaat bila acaranya ialah laga tinju, karena itu rumah tetangga itu akan dipenuhi bapak-bapak. Kemungkinan justru ibu-ibu yang tidak punyai agenda melihat tertentu.

Serta hari Minggu atau hari libur ialah hari yang dinanti-nantikan oleh beberapa anak kecil, sebab di hari-hari itu, tv di Indonesia tampil disiang hari.

Sesaat di hari-hari biasa, tv Indonesia akan bekerja disore hari. Tontonan lain dari aliran Internet, waktu itu belumlah ada. Jadi ringkas cuma koran serta tv saja media komunikasinya.

Saat ini, justru kelihatannya semakin banyak acara tv untuk ibu-ibu. Contohnya sinetron serta issu. Tanpa ada dengan maksud meng-identik-an ibu-ibu dengan issu serta sinetron, meskipun faktanya, benar-benar jarang-jarang bapak-bapak yang melihat sinetron.

Beberapa rekan lelaki saya banyak yang cukup update mengenai berita-berita artis dalam negeri. Peluang mereka mendapatkan kabarnya tidak dari tv, tapi dari berita-berita di Internet, koran, atau majalah pria.

Sekarang ini, dengan tehnologi Internet, kita bisa pilih tipe 'televisi' serta acaranya yang ingin kita saksikan. Serta siapa juga saat ini bisa jadi 'penyiar' di aliran youtube, sosmed, Podcast, dan sebagainya, yang tak perlu berbentuk perusahaan dengan semua jenis ketentuan yang mengikat.

Tapi aliran yang bisa berbentuk personal ini, dimana penontonnya bisa pilih sendiri dari banyak content luar dan dalam negeri, yang sesuai apakah yang diinginkan, tidak ada ketentuan agenda masih acara, bahkan bisa saja 'penyiarnya' tidak mempunyai latar belakang pendidikan yang cocok untuk pekerjaan 'penyiaran'. 'Acara' yang diberikan juga condong bertambah kreatif, bebas, serta menarik.

Kecuali sesuai dengan keperluan. Pilihan content semacam juga banyak, hingga pirsawan bebas pilih yang 'terbaik'. Belum juga permasalahan waktu. Di tv konservatif yang mempunyai hak penayangan menurut undang-undang yang berlaku, semua program acara telah terencana serta diterima oleh pirsawan pada pukul yang serupa.

Sesaat sekarang ini, hampir orang-orang di umur produktif, mempunyai waktu kerja rerata dari jam 9 pagi sampai jam 6 sore. Belum juga kesibukan yang lain cukup butuh waktu.


 

Postingan populer dari blog ini

Need to tread carefully

conserve rhinos is a hotly debated question in conservation circles

McLean advised individuals towards handle panel suggestions for interacting along