Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Abadikan Hobimu Menjadi Youtuber

Gambar
Sahabat Kompasiana yang tetap semangat menulis Pada hari pertama bulan September ini, silahkan kita mengumpulkan kemampuan tenaga serta kekuatan kita untuk menyempatkan diri menulis di Kompasiana. Semua kelompok kita coba jejaki satu-satu. Termasuk juga pada kesempatan ini penulis berusaha untuk ungkap bagaimana senang dukanya jadi seorang youtuber. Diawalnya tahun 2015, penulis menyimpan video serta disimpan di Youtube, lalu awal tahun 2016 baru ketahui jika Youtube itu dapat terpasang iklan serta tanpa ada kriteria harus 1000 Subscriber, Penulis dapat memonetisasi iklan terpasang di Youtube kanal Lukmanul Hakim ( sekarang ini dikunci sebab tidak patuhi kriteria ). Apakah itu monetisasi ? Perjalanan Singkat Brescia di Serie-A Menurut wikipedia, monetisasi ialah proses mengganti apa saja jadi alat pembayaran yang resmi. ini ialah langkah halus bicara mengenai bagaimana kamu bisa membuat suatu hal yang bisa dikomersilkan. Nah..buat beberapa youtuber, monetisasi berarti step start untuk

Anjay, Giring Ganesha, Dilarang Live Streaming

Gambar
Welcome September...... Masuk bulan september, pemikiran kita umumnya ingat akan arti "September Ceria". Sebetulnya bulan september sama juga dengan bulan-bulan awalnya. Yang memperbedakan hanya bagaimana kita isi kesibukan dalam sehari-harinya kita. Pas ini hari, kita masuk bulan baru, yakni bulan september. Sebelumnya, saya ingin ajak kita mengingat kembali lagi mengenai kabar yang cukup trending di dunia kabar berita serta dunia sosial media belakangan ini. Perjalanan Singkat Brescia di Serie-A Arti "anjay", kabar mengenai Giring Ganesha yang ingin nyapres, serta ada tuntutan RCTI masalah live streaming ialah beberapa momen yang menghiasi kabar berita nasional di akhir agustus kemarin. Sosial media juga tidak kalah ketertarikan untuk memberi respon berita ramai itu, serta seperti umumnya, ada yang pro serta ada juga yang kontra, tetapi banyakan yang kontra sich. Perubahan kabar tidak lepas dari impak pendapat nitizen yang secara cepat memberi respon insiden yang

Di Balik Gugatan RCTI dan iNews

Gambar
Semasa kira-kira 50 tahun (1960-2010), industri tv nasional atau swasta ada untuk buka cakrawala info yang lumayan lebar, penuhi keperluan info publik luas sekaligus juga menghibur. Tetapi, bersamaan perkembangan jaman, industri tv lamat-lamat redup dengan hadirnya situs situs youtube. Langkah pemakaian youtube yang gampang serta simpel, mobile dan diperlengkapi dengan beberapa jenis keperluan info, perlahan membuat beberapa orang berubah konsumsi youtube daripada melihat tv. Perjalanan Singkat Brescia di Serie-A Selain itu, mereka pencinta tv, sudah pasti ingat dengan acara yang akan diberikan. Sedang pemakai youtube, bertambah "bebas" mengeksplore content sesuai keperluan semasing. Walau, lumayan banyak content yang tidak mendidik hingga tidak menggambarkan kepribadian budaya Bangsa Indonesia. Potret berikut yang selanjutnya membuat dua perusahaan aliran tv seinduk, RCTI serta INEWS menggungat UU Nomor 32 Tahun 2002 mengenai Penayangan (UU Penayangan) sebab memandang ada ke

Nonton TV, Yuuuuuu...!

Gambar
Ingat zaman jaman dulu, saat cuma beberapa rumah tangga saja yang mempunyai tv, dimana kami akan bergabung di dalam rumah tetangga yang mempunyai tv serta tentu saja mengizinkan tempat tinggalnya ditumpangi beberapa orang yang ingin melihat tapi tidak mempunyai tv. Perjalanan Singkat Brescia di Serie-A Dijam tayangan film beberapa anak, karena itu rumah tetangga itu akan dipenuhi beberapa anak, sesaat bila acaranya ialah laga tinju, karena itu rumah tetangga itu akan dipenuhi bapak-bapak. Kemungkinan justru ibu-ibu yang tidak punyai agenda melihat tertentu. Serta hari Minggu atau hari libur ialah hari yang dinanti-nantikan oleh beberapa anak kecil, sebab di hari-hari itu, tv di Indonesia tampil disiang hari. Sesaat di hari-hari biasa, tv Indonesia akan bekerja disore hari. Tontonan lain dari aliran Internet, waktu itu belumlah ada. Jadi ringkas cuma koran serta tv saja media komunikasinya. Saat ini, justru kelihatannya semakin banyak acara tv untuk ibu-ibu. Contohnya sinetron serta iss

Solusi Ketagihan Media Sosial

Gambar
Anda berasa jemu dan jemu dengan sosial media? Karena jumlahnya banyak komentar publik yang condong negatif? Atau sebab anda telah mulai mengetahui jika demikian beberapa waktu anda yang terbuang percuma, tanpa satu hasil riil yang membuat anda berasa senang? Ini sempat juga saya alami sendiri serta sesudah saya mengetahui nya saya putuskan untuk istirahat sesaat dari sosial media. Perjalanan Singkat Brescia di Serie-A Saat itu saya coba jalan keluar pertama dengan menonaktifkan beberapa account sosial media yang saya punya, seperti Instagram, Twitter serta Facebook yang menurut saya sedikit efisien. Walau beberapa sosial media ini sedang buming-bumingnya dilapisan warga saat ini, khususnya beberapa remaja dengan yang berminat capai beberapa ratus pemakai. Waktu itu saya berasa sedikit berat, cemas dan takut hilangnya komunikasi sama orang paling dekat, dan rekan lama yang jarak jauh membuat kita mejadi jarang-jarang berjumpa. Disamping itu, sosial media jadi terobosan buat kita disaat